Download Modul Tema Kegiatan P5 Semua Kelas


Apa itu Modul Kegiatan P5?

Modul Kegiatan P5 (Projek Pengenalan Profil Pelajar Pancasila) adalah sebuah dokumen yang dirancang untuk memandu peserta didik dalam melakukan proyek-proyek pembelajaran yang menguatkan profil pelajar Pancasila. Modul ini berisi langkah-langkah yang sistematis, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, yang dapat disesuaikan dengan tema dan konteks pembelajaran yang berbeda-beda.

Tujuan Modul Kegiatan P5:

  • Menguatkan Profil Pelajar Pancasila: Membantu peserta didik mengembangkan kompetensi dan karakter yang diharapkan dalam profil pelajar Pancasila, seperti beriman, bertakwa, berakhlak mulia, kreatif, kritis, mandiri, bernalar kritis, gotong royong, dan berkebinekaan global.
  • Memfasilitasi Pembelajaran Aktif: Menjadikan peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif, terlibat dalam proses penemuan dan pemecahan masalah.
  • Mendorong Keterampilan Abad 21: Mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas yang relevan dengan tuntutan dunia kerja saat ini.
  • Menerapkan Pengetahuan ke Dunia Nyata: Membantu peserta didik menghubungkan pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan permasalahan nyata di lingkungan sekitar.

Komponen Utama Modul Kegiatan P5:

  • Tujuan Pembelajaran: Apa yang ingin dicapai melalui proyek ini?
  • Tema Proyek: Topik atau masalah yang akan dikaji.
  • Pertanyaan Pemantik: Pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu dan mendorong penyelidikan.
  • Tahapan Kegiatan: Langkah-langkah yang harus dilakukan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
  • Produk Akhir: Hasil akhir yang diharapkan dari proyek.
  • Penilaian: Cara mengukur keberhasilan proyek.

Berikut adalah beberapa tema Projek Profil Pelajar Pancasila SD hingga SMA/SMK yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud.

 

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

Tema ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun jangka panjang, terhadap keberlangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.

Membangun kesadaran siswa untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, serta mencari solusi dari masalah lingkungan adalah fokus utama tema ini.

2. Kearifan Lokal

Krisis identitas diri akibat lunturnya budaya dan kearifan lokal masyarakat menjadi salah satu isu yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Untuk mengatasinya, maka dipilihlah tema ini dengan harapan dapat membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar ataupun daerah tersebut.

Untuk kegiatan tema Kearifan Lokal ini guru dapat menyesuaikannya dengan kearifan lokal masing-masing daerah.

3. Bhinneka Tunggal Ika

Pada tema Bhinneka Tunggal Ika ini, siswa diajak untuk lebih mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya.

Selain itu, tema ini juga mengajarkan siswa untuk lebih kritis dan reflektif dalam menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, serta dampak yang dapat ditimbulkan jika terjadi konflik dan kekerasan.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Selain menghadapi krisis identitas diri, perundungan juga menjadi perhatian khusus. Apalagi, berdasarkan data hasil riset Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat kelima sebagai negara dengan siswa korban perundungan terbanyak.

Ada sekitar 41,1% siswa yang mengaku pernah mengalami perundungan. Hal inilah yang mendorong Kemendikbud untuk memasukan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dalam tema Projek Profil Pelajar Pancasila.

Dengan adanya tema ini, diharapkan dapat membangun kesadaran dan keterampilan siswa untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.

5. Suara Demokrasi

Sebagai negara demokrasi, sangat penting menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi dalam diri siswa. Untuk menumbuhkan jiwa demokrasi tersebut, maka ditetapkannya tema Suara Demokrasi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI

Tema yang satu ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi siswa dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.

7. Kewirausahaan

Pada tema Kewirausahaan ini, siswa nantinya akan Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat.

8. Kebekerjaan (Tema Wajib untuk SMK/MAK)

Tema Kebekerjaan adalah tema wajib yang diperuntukkan siswa SMK/MAK. Tema ini diharapkan dapat membangun pemahaman siswa terhadap terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya dan mengacu pada kebutuhan dunia kerja saat ini.

9. Budaya Kerja (Tema Wajib untuk SMK/MAK)

Budaya Kerja juga menjadi salah satu tema wajib untuk jenjang pendidikan SMK/MAK. Pada tema ini, siswa dilatih untuk membangun kesadaran sikap dan perilaku, serta membiasakan diri memiliki budaya kerja yang positif sesuai dengan standar yang diperlukan dunia kerja saat ini.

Itulah tujuh tema umum untuk SD, SMP, dan SMA/SMK, serta dua tema wajib khusus untuk SMK/MAK.

Sekolah diberikan kewenangan untuk menentukan tema yang diambil untuk dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun fase. Untuk jenjang pendidikan SD, wajib memilih minimal 2 tema untuk dilaksanakan per tahun. Sementara untuk SMP dan SMA wajib memilih minimal 3 tema per tahunnya.

Contoh Kegiatan Tema Projek Profil Pelajar Pancasila

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan untuk setiap tema Projek Profil Pelajar Pancasila yang mungkin dapat menjadi inspirasi Bapak/Ibu guru.

Contoh Tema Gaya Hidup Berkelanjutan 

  • Meminta siswa membawa bekal makanan sendiri dari rumah.
  • Mengajak siswa untuk memisahkan antara sampah organik dan anorganik.
  • Mengajak siswa untuk mengurangi sampah plastik, misalnya membawa botol minum dari rumah dan mengganti plastik belanja dengan tas belanja.

Contoh Tema Kearifan Lokal

  • Memberikan siswa tugas untuk mengeksplorasi kearifan lokal yang ada di daerah tempat mereka tinggal.
  • Membuat karya seni yang mengandung unsur kearifan lokal, misalnya lukisan tentang budaya Jawa Barat.
  • Mengadakan festival kearifan lokal, seperti pementasan wayang, pameran dolanan, dan permainan tradisional.

Contoh Tema Bhinneka Tunggal Ika

  • Menonton bersama film edukatif tentang toleransi dan keberagaman.
  • Mengajak siswa berdiskusi mengenai isu-isu atau permasalahan tentang keberagaman.

Contoh Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya

  • Mengadakan seminar tentang anti perundungan, anti kekerasan, dan lainnya dengan mengundang narasumber yang ahli di bidang tersebut.
  • Meminta siswa untuk membuat poster atau makalah tentang perundungan, kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan lainnya.
  • Mengadakan kegiatan senam bersama yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru di sekolah.

Contoh Tema Suara Demokrasi

  • Mengadakan pemilihan OSIS yang digelar selayaknya pemilu (pemilihan umum).
  • Melakukan musyawarah saat menetapkan tata tertib di kelas atau sekolah.

Contoh Tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI

  • Merancang teknologi kincir angin sebagai teknologi pompa air.
  • Merancang teknologi yang dapat mengurangi sampah anorganik di sekolah.

Contoh Tema Kewirausahaan

  • Mengolah botol kaca bekas menjadi karya seni yang bernilai ekonomis.
  • Mengadakan kegiatan market days di sekolah di mana barang atau makanan yang dijual merupakan hasil kreativitas siswa.

Contoh Tema Kebekerjaan

  • Meminta siswa untuk merumuskan pekerjaan impiannya di masa depan dan sesuai bidang keahliannya, lalu ajak siswa untuk mengenali diri dan potensi yang dimilikinya.
  • Mengundang seorang pengusaha sebagai guru tamu untuk membantu siswa memahami proses bisnis yang dijalankan. Dengan begitu, siswa mendapatkan gambaran peluang usaha setelah lulus SMK dan memahami sikap serta nilai-nilai untuk menjadi seorang wirausaha.

Contoh Tema Budaya Kerja

  • Meminta siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisis budaya kerja di sebuah perusahaan melalui metode wawancara. Dengan demikian, siswa mendapatkan gambaran budaya kerja di sebuah perusahaan.
  • Siswa mencari solusi untuk menjawab isu terkini tentang etos kerja, etika kerja, dan tata tertib dunia kerja yang berlaku.

Silahkan Download Modul Kegiatan P5 semua kelas pada link dibawah ini :


Apakah Anda ingin membuat modul kegiatan P5? Saya dapat membantu Anda dalam merancang modul yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Silakan berikan informasi lebih lanjut tentang tema yang ingin Anda angkat, tingkat kelas, dan tujuan pembelajaran yang ingin Anda capai.

 

Baca Juga
Wayan Suastika, S.Pd
Wayan Suastika, S.Pd

Seorang Guru Kelas SD Negeri 1 Wia Wia, Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar