MAKALAH
“Bhuana Agung dan Bhuana Alit”
O
l e h :
I
Made Ady Haryanto
SMA
NEGERI 1 LADONGI
TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dan ucapan terima kasih kepada guru pembimbing mata pelajaran agama, berkat bimbingan beliau penulis mampu menyusun makalah ini sedemikian rupa. Terima kasih pula kepada rekan-rekan yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini, semoga apa yang telah kita perbuat akan bermanfaat di suatu hari nanti.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan yang perlu di benahi. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun dari dosen pembimbing dan pembaca sangat diharapkan, guna
kesempurnaan makalah berikutnya. Saran dan kritik itu akan menjadi pedoman dan
motivasi penulis di karya-karya berikutnya, sehingga akan menghasilkan karya
yang lebih baik lagi.
Ladongi, September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR
ISI.................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASA
2.1 Bhuana Agung............................................................................................ 2
2.2 Bhuana Alit................................................................................................. 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 5
3.2 Saran........................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberadaan alam semesta ini “ Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit
“ tidak dapat terlepas dari keberadaan Brahmana. Kurun waktu Brahmana
menciptakan semua semua yang ada dimulai pada masa srsti. Suatu saat bila
beliau menghendaki maka yang semua ada ini kembali kepada asalnya. Periode ini
disebut dengan istilah pralaya. Kapan semuanya itu terjadi, tidak seorang pun
dapat mengetahui secara pasti. Brahmana yang tunggal dan mengetahui semuanya
ini sering disebut Sang Hyang Widhi Wasa. Beliau juga disebut dengan panggilan
Tuhan Yang Maha Esa.
Umat hindu menyakini sepenuhnya bahwa Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa bersifat maha pencipta, pengasih dan pemurah. Beliau
telah menciptakan alam semesta berserta isinya termasuk manusia. Dengan
sifatnya yang maha pengasih,beliau memeliharasemua yang ada ini.Dan dengan
sifatnya yang pemurah,beliau selalu mengampuni ciptaan-Nya yang selalu sujud
dan bhakti.Pada alam semesta” Bhuwana Agung” semua jenis mahluk hidup termasuk
manusia”bhuwana alit”hidup dan berkehidupan secara alami.
1.2 Rumus Masalah
1.2 Rumus Masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
Bhuwana Agung?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Buwana
Alit ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Bhuwana Agung
2. Untuk mengetahui tentang Buwana Alit
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bhuwana Agung
a.
Pengertian Bhuwana Agung
Kata bhuana agung adalah istilah yang dipergunakan dalam
agama hindhu untuk menyebutkan alam semesta atau alam raya. Bhuana agung juga
disebut dengan istilah Makrokosmos,jagat raya, alam besar, dan Brahmanda. Semua
gugusan: matahari, planet, bintang, bumi, bulan dan yang menjadi isi alam
semesta ini disebut Bhuana Agung. Kitab Brhad aranyaka upanisad, menjelaskan
bahwa bhuana agung diciptakan oleh Tuhan. Ida Sang Hyang widhi Wasa yang abstrak/
niskala dilukiskan dalam wujud personifikasi sebagai alam semesta ini.
Bhuana Agung artinya alam raya ( besar ). Jadi semua yang ada di alam semesta
ini termasuk gugusan bintang, matahari, planet, bumi dengan segalaisinya ini
yang disebut bhuana agung. Istilah lainnya adalah jagat raya,makrokosmos, atau
brahmanda.Penggambaran jagat raya termasuk proses penciptaannya banyak
diuraikandalam beberapa kitab suci Hindu Seperti Brhad Aranyaka Upanisad,
BrahmandaPurana, Agastya Parwa dan sebagainya.Kapan sesungguhnya alam semesta
ini tercipta, sangat sulit dipastikan,mengingat keterbatasan kemampuan dan umur
manusia. Bebrapa peneliti danilmuwan mencoba untuk membuat teori tentang
penciptaan alam semestatetapi tidak satupun dapat memastikan kapan alam ini
tercipta.Menurut Ktab-kitab suci Hindu teori penciptaan jagat raya banyak
diuraikanyang jika dicermati dan dipelajari dengan penuh keyakinan maka alam
semestaini mengalami keadaan dimana jagat raya ini pernah tidak ada, lalu
ada,kemudian tidak ada lagi, demikian seterusnya berulang-ulang.Pada saat alam
semesta ini meng”ada” disebut masa “ Srsti “ atau “ Brahmadiwa “ ( siang
hari Brahma ).Sedangkan pada waktu alam ini meniada disebut “ Pralaya ” atau “
Brahmanakta ” ( malam hari Bharma ).Masa Srsti digabungkan dengan masa Pralaya
disebut satu Kalpa atau satuhari Brahman.
Proses dari tidak ada menjadi ada alam semesta ini berlangsung
secaraberjenjang, dari jenjang yang amat halus dan tidak berwujud ( gaib /
niskala )sampai pada jenjang yang berwujud dan sangat kasar ( nyata / sekala )
b. Proses Terjadinya Bhuwana Agung
Menurut
ajaran Agama Hindu dinyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari Bhatara Siwa,
yang disebut juga Rudra. Proses terjadinya alam semesta ini dimulai dari
tahapan yang sangat halus dan gaib (niskala), berevolusi ke tahap yang semakin
kasar atau nyata (sekala). Disebutkan ada duabelas tahapan yang disebut “Tattwa
rwawelas”.Rudra merupakan asal mula alam semesta ini, beliau berkeadaan sunya
(sepi). Dari Rudra muncullah Sang Purusa “Brahma” yang merupakan benih
kehidupan bersifat nitya (abadi). Selain sifat Purusa muncul juga Awyakta
(Pradhana atau Prakerti) yang bersifat material. Dari Awyakta (Wisnu) muncul
Budhi yang bersifat sattwa sebagai asa kesadaran. Dari Budhi muncullah Ahamkara
yang bersifat rajas sebagai asas individualis. Dari Ahamkara muncullah yang
bersifat tamas yaitu Panca Tan Matra yang kemudian memunculkan Manah yang
merupakan asas akal dan pikiran. Dari Manah muncullah Akasa yang bersifat sabda
(suara). Dari Akasa muncullah Bayu yang bersifat sabda, sparsa (suara dan
rabaan). Dari Bayu muncullah Agni yang bersifat sabda, rupa, rasa (suara, rupa
dan rasa). Dari Agni muncullah Apah yang bersifat sabda, sparsa, rupa, rasa
(suara, rabaan, rupa dan rasa). Dari Apah muncullah Perthiwi bersifat sabda,
sparsa, rupa, rasa, dan gandha (suara, rabaan, rupa, rasa, dan bau) yang
merupakan bagian dari Panca Tan Matra. Sedangkan Akasa, Bayu, Teja, Apah dan
Perthiwi adalah bagian dari Panca Maha Butha.kedua unsure inilah yang membangun
alam semesta.
Tuhan menciptakan alam semesta
berdasarkan Tapa yang memunculkan dua kekuatan yang saling melengkapi yaitu
Purusa bersifat kejiwaan dan Prakerti bersifat kebendaan yang memunculkan zat
yang sangat halus yaitu Citta yang berpengaruh pada Tri Guna yaitu Satwam
bersifat bijaksana Rajas bersifat aktif dan Tamas bersifat gelap. Melalui
Prakerti dan Tri Guna maka bergeraklah unsur-unsur yang menjadikan alam semesta
seperti Pramanu, Akasa, Kola, dan Dik. Pramanu dan Akasa disebut juga Panca
Maha Bhuta. Panca Maha Bhuta kemudian berevolusi terciptalah
Brahmanda-Brahmanda dalam jagat raya, salah satu wujud Brahmanda adalah bumi.
2.2 Bhuwana Alit
a. Pengertian Bhuwana Alit
Bhuwana Alit adalah dunia kecil yang unsur-unsurnya sama
dengan Bhuwana Agung. Bhuwana Alit sama dengan Diri manusia. Bhuwana Alit
disebut juga dengan Mikrokosmos. Unsur-unsur Bhuwana Alit pada diri
manusia terdiri atas unsur Purusa menjadi Jiwatman, sedangkan unsur Prakerti
menjadi bahan manusia, baik itu badan halus atau suksma
sarira
maupun badan kasar atau stula sarira.
b. Unsur-Unsur
Bhuana Alit
-
purusa
-
prakerti
-
tri antah karana (buddhi, manas, ahamkara)
-
panca buddhindria
-
panca karmendria
-
panca tan matra
-
panca maha butha
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bhuwana Agung adalah merupakan salah satu dari berbagai
istilah yang dipergunakan dalam Agama Hindu untuk menyebutkan alam semesta atau
alam raya ini. Bhuwana agung juga disebut dengan istilah “ Makro- kosmos,jagat
raya, alam besar, Brahmanda”. Semua gugusan ,matahari, bintang,
planet,bumi,bulan, dan yang menjadi isi alam semesta ini disebut Bhuwana
Agung.
Kitab Brhad Aranyaka Upanisad, menjelaskan bahwa Bhuwana
Agung diciptakan oleh Tuhan. Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang bersifat
abstrak atau niskala dilukiskan kan dalam wujud personifikasi sebagai alam
semesta ini. Hidup dan berkehidupan diantara yang tercipta ternaksud manusia di
alam semesta ini,satu dengan yang lainya sangat sulit untuk dapat dipisahkan.
Karna sesungguh semua yang ada ini berasal dari sumber pencipta.unsur-unsur
penciptanya pun diyakini berasal dari sumber bahan yang sama.keberadaa manusia
(bhuwana alit) tidak dapt dipisaghkan dengan bhuwana agung.
3.2 Saran
Adapun saran dari makalah ini adalah dalam makalah ini masih
banyak kesalahan dalam penyusunan.Dalam makalah ini untuk itu, kritik dan saran
dari berbagai pihak sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://youmissruslan.blogspot.co.id/2012/06/makalah-agama-hindu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar