MAKALAH
AGAMA HINDU
“Catur Warna”
O L E H
:
NILUH OKTAVIANI
Kelas : XII.IPA3
SMA NEGERI 1 LADONGI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenan-Nya makalah pelajaran Agama Hindu kelas XII ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan Buku Agama Hindu Widya Dharma.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mambantu para siswa-siswi mengikuti
pembelajaran. Karena materi yang terkandung dalam makalah ini lengkap dan
ringkas karena berdasarkan dari buku paket. Selain kelengkapan isi juga
dilengkapi dengan gambar-gambar ilustrasi yang membuat para siswa menjadi
tertarik untuk membaca.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan guru yang
telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa tiada gading yang tidak retak. Demikian juga
halnya dengan makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi teman-teman semua dalam memahami
pelajaran Agama Hindu, dan membantu dalam proses belajar.
Ladongi, Maret 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ............................................................. 1
C.
Tujuan ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Catur Warna...................................................... 2
B.
Bagian – bagian Catur Warna............................................. 2
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan......................................................................... 3
B.
Saran.................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Agama Hindu memiliki kerangka dasa yang dapat dipergunakan oleh umat
sebagai landasan untuk memahami,
mendalami, dan menagamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari
-hari. Kerangka dasar tersebut terdiri dari tiga unsur yaitu Tattwa/filsafat, susila/etika, dan upacara/Ritual. Ketiga unsur kerangka dasar itu merupakan satu
kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan. Untuk dapat memahami, mendalami, dan mengamalkan ajaran Agama Hindu secara
utuh dalam kehidupan sehari-hari maka setiap umat Hindu memiliki kewajiban
menjadikan kerangka dasar sebagai pedoman. Dengan demikian, mereka dapat
mewujutkan hidup dan kehidupan ini menjadi sejahtera dan bahagia. Untuk kali
ini kami disini akan membahas mengenai susila/etika. Ethika merupakan ajaran
perilaku atau perbuatan yang bersifat sistematis tentang perilaku (karma).
Menurut kitab suci manusia hendaknya selalu mengupayakan perilaku yang baik
dengan sesamanya. Memerlakukan orang lain dengan baik sesungguhnya adalah sama
dengan memperlakukan diri sendiri (Tattwamasi).
B. Rumusan
Masalah
Dari latarbelakang diatas kami dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian itu Catur Warna?
2.
Apa saja bagi-bagiannya Catur Warna?
C. Tujuan
Untuk menjawab rumusan
masalah diatas kami memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui pengertian Catur Warna
2.
Untuk mengetahui Bagi-bagian Catur Warna
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Catur Warna
Kata Catur Warna berasal dari
bahasa Sansekerta dari akar kata Vr.yang berarti pilihan. Catur Warna berarti empat
pilihan bagi setiap orang terhadap profesi yang cocok untuk pribadinya masing –
masing. Catur Warna memiliki manfaat sangat strategis dalam upaya meningkatkan
professional umat Hindu.
Kata “ Catur Warna”dalam ajaran
Agama Hindu berasal dari bahasa Sansekerta,dari kata “Catur dan Warna”. Catur
berarti empat dan Warna berarti tutup,penutup,warna,bagian luar, jenis, watak,
bentuk, kasta. Catur Warna berarti empat pengelompokkan masyarakat dalam tata
kemasyarakatan agama Hindu yang ditentukan berdasarkan profesinya. Pemahaman
tentang “Catur Warna” dapat dirumuskan
berdasarkan sastra drstha.
B. Bagian – bagian Catur
Warna
1. Brahmana Warna adalah individu atau golongan masyarakat yang berkecimpung
dalam bidang kerohanian.
2. Kesatrya Warna ialah individu atau golongan masyarakat yang memiliki
keahlian dibidang memimpin bangsa dan Negara.
3. Wesya Warna adalah atau golongan masyarakat yang memiliki keahlian dibidang
pertanian dan perdagangan.
4. Sudra Warna ialah atau golongan masyarakat yang memiliki keahlian dibidang
pelayanan atau membantu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan didepan maka kami
dapat menarik kesimpulan yaitu catur Asrama ialah empat jenjang kehidupan
manusia sedangkan Catur Warna ialah empat profesi yang dipilih oleh manusia.
Demikianlah isi dari makalah dari kami, walaupun kami dapat menyelesaikan
makalah ini tapi masih banyak kesalahan-kesalahan yang belumkami ketahuai jadi
mohon dimaklumi. Saran dan kritik dari pembaca sangan kami nantikan untuk
kesempurnaan makalah ini.
B.
Saran
Mari kita wujudkan bersama-sama
tentang bagaimana cara kita sebagai pelajar dan umat Hindu untuk selalu
menghayati dan mengamalkan serta melaksanakan
apa itu yang termuat dalam Weda. Dan saya menyadari makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan dari
teman-teman sekalian dan para pembaca lainnya demi makalah ini lebih sempurna
dan bermanfaat bagi banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA
https://pengetahuanjumum.blogspot.co.id/2014/06/makalah-tentang-catur-warna-dan-catur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar