MAKALAH
“Bhuana Agung dan Bhuana Alit”
O
l e h :
Putu
Widnyani
Kelas
: XII. IPA3
SMA
NEGERI 1 LADONGI
TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dan ucapan terima kasih kepada guru pembimbing mata pelajaran agama, berkat bimbingan beliau penulis mampu menyusun makalah ini sedemikian rupa. Terima kasih pula kepada rekan-rekan yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini, semoga apa yang telah kita perbuat akan bermanfaat di suatu hari nanti.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan yang perlu di benahi. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun dari dosen pembimbing dan pembaca sangat diharapkan, guna
kesempurnaan makalah berikutnya. Saran dan kritik itu akan menjadi pedoman dan
motivasi penulis di karya-karya berikutnya, sehingga akan menghasilkan karya
yang lebih baik lagi.
Ladongi, Oktober 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASA
2.1 Bhuana Agung............................................................................................. 2
2.2 Bhuana Alit.................................................................................................. 3
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 5
3.2 Saran........................................................................................................... 5
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberadaan alam semesta ini “
Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit “ tidak dapat terlepas dari keberadaan Brahmana.
Kurun waktu Brahmana menciptakan semua semua yang ada dimulai pada masa srsti.
Suatu saat bila beliau menghendaki maka yang semua ada ini kembali kepada
asalnya. Periode ini disebut dengan istilah pralaya. Kapan semuanya itu
terjadi, tidak seorang pun dapat mengetahui secara pasti. Brahmana yang tunggal
dan mengetahui semuanya ini sering disebut Sang Hyang Widhi Wasa. Beliau juga
disebut dengan panggilan Tuhan Yang Maha Esa.
Umat hindu menyakini sepenuhnya
bahwa Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa bersifat maha pencipta,
pengasih dan pemurah. Beliau telah menciptakan alam semesta berserta isinya
termasuk manusia. Dengan sifatnya yang maha pengasih,beliau memeliharasemua
yang ada ini.Dan dengan sifatnya yang pemurah,beliau selalu mengampuni
ciptaan-Nya yang selalu sujud dan bhakti.Pada alam semesta” Bhuwana Agung”
semua jenis mahluk hidup termasuk manusia”bhuwana alit”hidup dan berkehidupan
secara alami.
1.2 Rumus Masalah
1.2 Rumus Masalah
1. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan Bhuwana Agung?
2. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan Buwana Alit ?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengetahui tentang Bhuwana Agung
2. Untuk
mengetahui tentang Buwana Alit
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Bhuwana
Agung
a.
Pengertian Bhuwana Agung
Kata bhuana agung adalah istilah
yang dipergunakan dalam agama hindhu untuk menyebutkan alam semesta atau alam
raya. Bhuana agung juga disebut dengan istilah Makrokosmos,jagat raya, alam
besar, dan Brahmanda. Semua gugusan: matahari, planet, bintang, bumi, bulan dan
yang menjadi isi alam semesta ini disebut Bhuana Agung. Kitab Brhad aranyaka
upanisad, menjelaskan bahwa bhuana agung diciptakan oleh Tuhan. Ida Sang Hyang
widhi Wasa yang abstrak/ niskala dilukiskan dalam wujud personifikasi sebagai
alam semesta ini.
Bhuana Agung artinya alam raya ( besar ). Jadi semua yang ada di alam semesta
ini termasuk gugusan bintang, matahari, planet, bumi dengan segalaisinya ini
yang disebut bhuana agung. Istilah lainnya adalah jagat raya,makrokosmos, atau
brahmanda.Penggambaran jagat raya termasuk proses penciptaannya banyak
diuraikandalam beberapa kitab suci Hindu Seperti Brhad Aranyaka Upanisad,
BrahmandaPurana, Agastya Parwa dan sebagainya.Kapan sesungguhnya alam semesta
ini tercipta, sangat sulit dipastikan,mengingat keterbatasan kemampuan dan umur
manusia. Bebrapa peneliti danilmuwan mencoba untuk membuat teori tentang
penciptaan alam semestatetapi tidak satupun dapat memastikan kapan alam ini
tercipta.Menurut Ktab-kitab suci Hindu teori penciptaan jagat raya banyak
diuraikanyang jika dicermati dan dipelajari dengan penuh keyakinan maka alam
semestaini mengalami keadaan dimana jagat raya ini pernah tidak ada, lalu
ada,kemudian tidak ada lagi, demikian seterusnya berulang-ulang.Pada saat alam
semesta ini meng”ada” disebut masa “ Srsti “ atau “ Brahmadiwa “ ( siang
hari Brahma ).Sedangkan pada waktu alam ini meniada disebut “ Pralaya ” atau “
Brahmanakta ” ( malam hari Bharma ).Masa Srsti digabungkan dengan masa Pralaya
disebut satu Kalpa atau satuhari Brahman.
Proses dari tidak ada menjadi ada alam semesta ini berlangsung
secaraberjenjang, dari jenjang yang amat halus dan tidak berwujud ( gaib /
niskala )sampai pada jenjang yang berwujud dan sangat kasar ( nyata / sekala )
b. Proses Terjadinya Bhuwana Agung
Menurut
ajaran Agama Hindu dinyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari Bhatara Siwa,
yang disebut juga Rudra. Proses terjadinya alam semesta ini dimulai dari
tahapan yang sangat halus dan gaib (niskala), berevolusi ke tahap yang semakin
kasar atau nyata (sekala). Disebutkan ada duabelas tahapan yang disebut “Tattwa
rwawelas”.Rudra merupakan asal mula alam semesta ini, beliau berkeadaan sunya
(sepi). Dari Rudra muncullah Sang Purusa “Brahma” yang merupakan benih
kehidupan bersifat nitya (abadi). Selain sifat Purusa muncul juga Awyakta
(Pradhana atau Prakerti) yang bersifat material. Dari Awyakta (Wisnu) muncul
Budhi yang bersifat sattwa sebagai asa kesadaran. Dari Budhi muncullah Ahamkara
yang bersifat rajas sebagai asas individualis. Dari Ahamkara muncullah yang
bersifat tamas yaitu Panca Tan Matra yang kemudian memunculkan Manah yang
merupakan asas akal dan pikiran. Dari Manah muncullah Akasa yang bersifat sabda
(suara). Dari Akasa muncullah Bayu yang bersifat sabda, sparsa (suara dan
rabaan). Dari Bayu muncullah Agni yang bersifat sabda, rupa, rasa (suara, rupa
dan rasa). Dari Agni muncullah Apah yang bersifat sabda, sparsa, rupa, rasa
(suara, rabaan, rupa dan rasa). Dari Apah muncullah Perthiwi bersifat sabda,
sparsa, rupa, rasa, dan gandha (suara, rabaan, rupa, rasa, dan bau) yang
merupakan bagian dari Panca Tan Matra. Sedangkan Akasa, Bayu, Teja, Apah dan
Perthiwi adalah bagian dari Panca Maha Butha.kedua unsure inilah yang membangun
alam semesta.
Tuhan
menciptakan alam semesta berdasarkan Tapa yang memunculkan dua kekuatan yang
saling melengkapi yaitu Purusa bersifat kejiwaan dan Prakerti bersifat
kebendaan yang memunculkan zat yang sangat halus yaitu Citta yang berpengaruh
pada Tri Guna yaitu Satwam bersifat bijaksana Rajas bersifat aktif dan Tamas
bersifat gelap. Melalui Prakerti dan Tri Guna maka bergeraklah unsur-unsur yang
menjadikan alam semesta seperti Pramanu, Akasa, Kola, dan Dik. Pramanu dan
Akasa disebut juga Panca Maha Bhuta. Panca Maha Bhuta kemudian berevolusi
terciptalah Brahmanda-Brahmanda dalam jagat raya, salah satu wujud Brahmanda
adalah bumi.
2.2 Bhuwana Alit
a. Pengertian Bhuwana Alit
Bhuwana Alit adalah dunia kecil
yang unsur-unsurnya sama dengan Bhuwana Agung. Bhuwana Alit sama dengan Diri
manusia. Bhuwana Alit disebut juga dengan Mikrokosmos. Unsur-unsur
Bhuwana Alit pada diri manusia terdiri atas unsur Purusa menjadi Jiwatman,
sedangkan unsur Prakerti menjadi bahan manusia, baik itu badan halus atau suksma sarira maupun badan
kasar atau stula sarira.
b. Unsur-Unsur
Bhuana Alit
-
purusa
-
prakerti
-
tri antah karana (buddhi, manas,
ahamkara)
-
panca buddhindria
-
panca karmendria
-
panca tan matra
-
panca maha butha
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Bhuwana Agung adalah merupakan
salah satu dari berbagai istilah yang dipergunakan dalam Agama Hindu untuk
menyebutkan alam semesta atau alam raya ini. Bhuwana agung juga disebut dengan
istilah “ Makro- kosmos,jagat raya, alam besar, Brahmanda”. Semua gugusan
,matahari, bintang, planet,bumi,bulan, dan yang menjadi isi alam semesta ini disebut
Bhuwana Agung.
Kitab Brhad Aranyaka Upanisad,
menjelaskan bahwa Bhuwana Agung diciptakan oleh Tuhan. Ida Sang Hyang Widhi
Wasa yang bersifat abstrak atau niskala dilukiskan kan dalam wujud
personifikasi sebagai alam semesta ini. Hidup dan berkehidupan diantara yang
tercipta ternaksud manusia di alam semesta ini,satu dengan yang lainya sangat
sulit untuk dapat dipisahkan. Karna sesungguh semua yang ada ini berasal dari
sumber pencipta.unsur-unsur penciptanya pun diyakini berasal dari sumber bahan
yang sama.keberadaa manusia (bhuwana alit) tidak dapt dipisaghkan dengan
bhuwana agung.
3.2
Saran
Adapun saran dari makalah ini
adalah dalam makalah ini masih banyak kesalahan dalam penyusunan.Dalam makalah
ini untuk itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
https://youmissruslan.blogspot.co.id/2012/06/makalah-agama-hindu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar